Penerimaan Siswa baru di SMAN 4 Cikupa di nilai Tidak transparan a
Salam-indonesia.com Tangerang – Terkait penerimaan siswa baru di SMAN 4 Cikupa.Kabupaten Tangerang Banten, yang saat ini menjadi polemik bagi warga sekitar yang mana dugaan penerimaan siswa baru tersebut dijadikan ajang bisnis oleh oknum komite serta oknum panitia PPDB.
Antonio Simobolon selaku ketua LBH Lsm Topan Ri DPW Banten Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 4 Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Ajang Bisnis Oleh Oknum Ketua Komite dan Panitia PPDB, SMAN 4 Cikupa, Tangerang Banten, Sabtu (13/07/2024).
Dengan dasar hukum UUD 1945 Pasal 1 ayat 3, ” Negara Indonesia adalah negara Hukum Pasal 31 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UU Nomor 20. Tahun 2003, tentang Sisdiknas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Atas dasar hal tersebut di atas, Antonio Simbolon selaku ketua LBH Lsm Topan RI Wilayah Provinsi Banten, bermaksud melaksanakan klarifikasi dan verivikasi data siswa yang telah diterima, baik melalui jalur Zonasi, Prestasi maupun Afirmasi, untuk bisa di tindak lanjuti dengan azas transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan program. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024,” Ucapnya.
Sekjen LBH Nusantara Global Juliman Gulo.SH. menambahkan Penerimaan Murid baru Di sekolah SMAN 4 Cikupa Banyak Yang lewat belakang untuk mendaftar sehingga dijadikan Bisnis oleh Pihak Panitia dan ketua Komite sekolah,” Tuturnya.
Juliman mengatakan,” Dengan Adanya penemuan Kami ini . Kami segra bersurat kepada Pijak sekolah Dasar kami UU No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik . Agar sekolah Transparan dan membuka data kepada Masyarakat kalau memang pihak sekolah tidak bermain,” Ujarnya.
Kami LBH Nusantara Global segra mengumpul kan data dan melakukan gugatan Hukum ke pihak sekolah,” Jelasnya.
Sampai berita ini di publikasikan pihak Komite dan Kepsek bahkan Panitia (PPDB) SMAN 4 Cikupa Tangerang Banten. Sulit di temui dan susah di hubungi lewat telepon,” Tutup Antonio.
(Redaksi)